Sabtu, 18 Juli 2015

HADIST KE III, RUKUN ISLAM.


     Diriwayatkan dari Umar bin Khattob r.a, beliau berkata:" Aku pernah mendengar Rasululloh bersabda;" Agama islam dibina diatas lima macam dasar.
yaitu:
-Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,dan Muhammad adalah Rasul Allah
-Mendirikan shalat
-memberikan zakat
-Berhaji ke baitulloh



PENJELASAN:
     Didalam hadist yang ketiga ini diterangkan dalam kitab al-Bukhari I/hal. 11,dan Muslim I/hal. 27 Dalam hadist ini dijelaskan seolah-olah rukun islam adalah sebuah gedung yang dilandasi dengan lima macam landasan, yaitu:

1.UCAPAN SYAHADAT, yang bernama syahadat tauhid dan syahadat rasul. Kemudian timbul pertanyaan,bagaimanakah hukumnya seseorang yang membenarkan dua syahadat dalam hatinya,sedangkan dia tidak mengikrarkan dengan lidahnya?
Jawabannya adalah: ada dua pendapat. Sedangkan menurut pendapat kebanyakan ulama muhaqqiqin memutuskan ,bahwa dia adalah orang mukmin disisi Allah SWT.

 2.MENDIRIKAN SHALAT   yang oleh Nabi saw pernah dijelaskan bahwa mendirikan shalat dapat berfungsi sebagai pencuci dosa. didalam sebuah hadist shahih dikatakan:
"Abu Khurairoh berkata:" saya pernah mendengar Rasululloh bersabda:" Bagaimanakah pendapat kalian seandainya ada sungai didepan rumah  salah seorang diantara kalian,yang pada setiap harinya dia mandi dari padanya lima kali, masih adakah kotoran dibadannya???
sahabat menjawab:" maka seperti itulah perumpamaan bagi orang yang mengerjakan shalat lima waktu. Allah akan menghapus dosa-dosanya."(HR.Bukhari I/hal.102 dan Muslim I/hal.268)
     Disamping itu shalat juga berfungsi sebagai penerus genersi yang baik,sebagaimana dijelaskan didalam firman Allah:
"Maka datanglah generasi baruyang buruk sesudah mereka ,yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti kehendak hawa nafsu,maka kelak mereka menemui kesesatan . (QS.MARYAM; 59)
"terkecuali orang-orang yang mau bertaubat dan beramal shalih,maka mereka itu akan masuk surga,dan tanpa dirugikan sedikitpun juga. (QS. MARYAM ;60)


3.MEMBERIKAN ZAKAT, Amaliyah ini merupakan ajaran islam yang berdiri ditengah-tengah diantara dua kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan pribadi dan kebutuhan sosial masyarakat. Allah memberikan ancaman terhadap orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya dengan cara menimbun hartanya,dengan tanpa melaksanakan kewajiban sosialnya dalam melaksanakan penghapusan kemiskinan. Didalam al-Qur'an Allah telah berfirman dalam surah At-Taubah;34-35

"Da yang orang-orang yang menyimpan emas dan perak ,dan tidak mau membelanjakannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka dengan siksa yang pedih (34), Pada hari emas dan peraknya dipanaskan didalam neraka jahannam,lalu disetrika dahi mereka dan perut mereka dan punggung mereka dengannya, seraya dikatakan:" Inilah emas dan perak yang kalian simpan untuk kepentingan diri kalian sendiri,maka rasakanlah sekarang akibat apa yang kalian simpan itu (35).

4.BERHAJI KE BAITULLAH, Amaliyah ini mengandung makna serentetan makna ibadah yang sangat tinggi nilainya. Jikalau kita mengamati serangkaiaan ibadah yang dilakukan didalam haji,dari semenjak meninggalkan rumahnya sampai selesai melakukan thawaf wada',niscaya kita memperoleh suatu kesan daripadanya ,bahwa orang yang sudah melaksanakan ibadah haji itu,sudah selesai mensucikan dirinya dari dosa-dosa.
     Dia tinggalkan anak istrinya dan keluarga lainnyua yang amat dicintainya,serta dia putus hubungan dengan perniagaan yang kebangkrutannya dia takuti,yang semua itu dia lakukan semata-mata hanya untuk Allah,dan berharap Allah mengampuni segala dosanya.
     Dan ketika mengenakan ikhram semua derajat dan pangkat manusia disitu ditinggalkan,yang hakekatnya menyatakan bahwa manusia itu sama dan tanpa perbedaan.

"Abu hurairoh berkata:" Rasululloh saw bersabda:" Sesungguhnya Allah tidaklah memandang rupa dan harta kalian ,aka tetapi DIA memandang hati dan amal kalian" (HR.Muslim II/hal. 424)

     Dan jika kita bisa melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, maka Insya'allah kita bisa menjadi manusia yang mutaqin,yang menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya. Ketakwaan ,amal perbuatannya, akan lebih menonjol karena sebagai pertanda bahwa seluruh dosanya telah di ampuni oleh Allah SWT. Dia telah dinyatakan bebas dari dosa,seperti seorang anak manusia yang baru dilahirkan ke alam dunia,lalu sebutan hajinya adalah haji mabrur yang tiada balasan setimpal baginya melainkan surganya Allah SWT. Inilah harapan besar manusia yang telah dinyatakan oleh Nabi saw dalam sebuah hadistnya:

"Abu hurairoh berkata:" Rasululloh bersabda:"Barangsiapa yang berhaji lalu dia tidak mengucapkan ucapan yang kurang baik,dan tidak fasik,niscaya dia pulang bagaikan bayi yang dilahirkan ibunya"
 
Dalam hadist lain dikatakan:

"Abu Hurairoh berkata:" Rasululloh bersabda:" Sekali ibadah umroh sampai kepada umroh berikutnya adalah melebur dosa diantara keduanya.Sedngkan haji Mabrur tidak ada balasan baginya,selain surga." (HR.Bukhari Muslim,dalam kitab riyadhus sholihin,hal: 281,bab haji)."

     Berbahagialah kaum muslimin yang telah menerima karunia berupa kemampuan fisik,dan kelebihan harta. agar mampu melaksanakan haji dan umrah secara sempurna.Sehingga dapat meleburkan segala dosa yang selama ini dilakukannya,dan dapat berkumpul dengan Nabi di surga nanti.

5.BERPUASA DI BULAN RAMADHAN

Nabi Muhammad bersabda:
"Tidaklah seorang hamba yang berpuasa sehari dijalan Allah,melainkan Allah menjauhkan dirinya dari neraka selama tujuh puluh masa (musim) sebab puasanya itu." (HR>Bukhari Muslim Dalam kitab Riyadhus sholihin hal. 273 bab puasa ramadhan) Hadist ini bersumber dari Abu Said al-Kudri r.a.

      Bahkan jika puasa Ramadhan dilakukan sebulan penuh dengan iman dan mentaati perintah Allah SWT, maka sudah jelas orang yang melakukannya akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah.

"Abu hurairoh berkata:"Rasululloh bersabda:"Barangsiapa yang berpuasa bulan Ramadhan dengan iman dan semata-mata mengikuti perintah Allah,maka dia diampuni dosanya yang telah lalu." (HR.Bukhari Muslim,dalam kitab Riyadhus Sholihin,hal.273/bab puasa Ramadhan).

     Sementara itu, orang-orang Munafiq berkata,bahwa berpuasa adalah hal yang menyensarakan badan dan bertentangan dengan fitrah manusia yang untuk selamanya tidak menyukai kesengsaraan hidup dan menderita,sakit,serta yang tidak pernah kompromi dengan penderitaan dan kemiskinan. Memang itulah sifat alami manusia, namun jika sifat itu yang dimunculkan ,maka itu adalah sisi hewani manusia yang menguasai nafsunya, namun jika sisi kemanusiaannya jalan, maka dia akan iman dan ikhlas dalam melaksanakan perintah tuhannya.
     Selama sebelas bulan,kita hanya memikirkan perut dan dunia saja, padahal kita tau, tempat paling buruk dari bagian tubuh manusia adalah perutnya!!!

Miqda bin Ma'dikariba r.a berkata:" Rasululloh bersabda:"Tidak ada tempat yang lebih buruk yang disaksikan oleh manusia dibanding daripad perutnya.Cukuplah di isi dengan beberapa suapan saja yang dapat menegakkan tulang rusuknya.Lalu jika pasti harus di isi,maka sepertiga dari perutnya di isi makanan,yang sepertiga lagi untuk minuman,dan yang sepertiga lainnya untuk jalan pernafasannnya." (HR.Tirmidzi,dalam kitab Riyadhus Sholihin ,hal.137 pada bab keutamaan lapar)
    Selain itu Allah menjanjikan banyak kebaikan dibulan ranadhan, dan Allah serta merta menggandakan segala kebaikan yang kita lakukan dibulan Ramadhan.

     Dalam sebuah hadist dikatan, Rasululloh saw bersabda:
"Abu Hurairoh berkata:" sesungguhnya Rasululloh Bersabda:" Seluruh amal manusia digandakan pahalanya.amal kebaikan digandakan sepuluh kali lipat,sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman:"selain puasa. Karena puasa itu hanya untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.dia tinggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku. Orang yang berpuasa memperoleh dua kegembiraan ,yaitu: gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak bertemu Tuhannya.dan bau masam mulutnya pasti lebih wangi disisi Allah dibanding minyak kasturi." (HR.Muslim I/hal.465).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar