Senin, 27 Juli 2015

HADIST KE V ( BID'AH )


 "Diriwayatkan dari ibu orang-orang mukmin,ibu Abdulloh  yaitu 'Aisyah r.a berkata:" Rasululloh bersabda:" Barangsiapa yang membuat aturan baru dalam syariat agama kami ini dengan suatu aturan yang tidak terdapat sandaran dalil-dalil dari padanya,maka dia ditolak." (HR. Bukhari dan Muslim).

riwayat lain mengatakan:" Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak berpulang kepada dalil syariat kami, maka dia tertolak." (HR.Muslim).

PENJELASAN
Hadist kelima ini diterangkan pula pada kitab al-Bukhari IV/268, dan Muslim II/63. Hadist ini termasuk seperempat dari landasan hukum islam. Bicara tentang bid'ah al- Imam Nawawi menerangkan dalam kitabnya Nuruzh Dzolam,hal 6,mengatakan, devinisi bid'ah adalah:
"Menurut arti bahasa adalah: "Sesuatu karangan yang tidak ada contoh sebelumnya.
Menurut agama:" sesuatu perbuatan baru yang menyalahi al-Qur'an dan sunnah Rasululloh.
Jadi selama tidak menyalahi al-Qur'an dan sunnah nabi, maka perkara yang tidak prnah di contohkan,atau yang dikenal dimasa Rasululloh,maka tidak bisa dikatakan Bid'ah.
dan maslah bid'ah ini sudah saya kupas di dalam blog saya, yaitu faizalahmeddeedad.blogspot.com dan di faizalahmeddeedad2.blogspot.com , jadi buat sahabat silahkan dikunjungi agar pembahasannya lengkap dan akurat.

HADIST KE IV (PENCIPTAAN MANUSIA)


     Hadist riwayat Abu Abdurrohman (Abdulloh bin Mas'ud),berkata:" Rasululloh bercerita kepada kami,sedangkan beliau itu orang yang benar dan dibenarkan oleh orang lain:
'Sesungguhnya salah seorang diantara kalian terhimpun kejadiannya didalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa mani,kemudian berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari pula,lalu berubah menjadi segumpal daging juga sama selama empat puluh hari. Kemudian malaikat diperintah untuk memproses kepadanya,maka ditiupkanlah ruh kepadanya,dan diperintah menulis empat kaliamat,yaitu: menulis rizkinya,ajalnya,amalnya dan celaka atau bahagiannya.
Demi Allah,tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya,selain DIA. Sesungguhnya salah seorang diantara kalian ada yang beramal dengan amal ahli sorga,sehingga antara dia dan sorga itu tinggal sehasta saja. Lalu dia didahului oleh ketetapan yang tertulis dalam Laufulmahfuzh,sehingga beramallah dia dengan suatu amal ahli nereka,maka masuklah dia kedalamnya.
Dan sesungguhnya salah seorang diantara kalian ada lagi yang senantiasa beramal dengan amal ahli neraka,sehingga antara dia dan neraka tinggal sehasta saja. Lalu dia didahului oleh ketetapan yang tertulis dalam Laufulmahfudzh,sehingga beramal dia dengan amal ahli surga,maka masuklah diia kedalamnnya (HR.Bukhari Muslim)


PENJELASAN:
     Hadist ke empat ini diterangka  dalam kitab al-Bukhari hal:143,dam Muslim II,hal:451. Didalam hadist ini dijelaskan proses kejadian manusia fase demi fase kemudian dibumi mana matinya nanti, dari bumi itulah dia dijadikan. Proses kejadian manusia ini dijelaskan oleh Nabi,agar seluruh umatnya mengerti darin mana asalnya,dan akan kemana kemudian hidupnya,serta untuk apa dia itu diciptakan oleh Allah SWT.
     Dengan menganalisa proses kejadian manusia dengan akal fikiran yang sehat,pasti akan timbul sifat yang positif di dalam setiap individu. Dia akan tunduk dan patuh pada hakekat penciptaannya,yaitu mematuhi segala syare'atNya didalam agama Islam. Dia tidak akan lari mencari sesembahan lain selain Allah,dan tidak akan memeluk agama lain selain agama Islam.
     Untuk lebih kuatnya didalam penjelasan ini,oleh Allah Swt,dinyatakan pula dalam firmanNya:

"Katakanlah:" Sesungguhnya aku dilarang untuk menyembah sesembahan yang kalian sembah selain Allah,setelah datang keterangan-keterangan kepadaku dari Tuhanku,dan aku diperintah untuk patuh kepada Tuhan semesta alam." (QS.al-Mukmin: 66)
     Dialah yang menjadikan kalian dari tanah,lalu dari setetes air mani dan mengubahnya menjadi segumpal darah, lalu Allah sempurnakan kalian ke dunian dengan wujud manusia,lalu kalian dibiarkan hidup,agar kalian mencapai usia remaja lalu menjadi tu, dan sebagian di antara kalian mati sebelum mencapai ketuaan itu.
 " Kami lakukan yang sedemikian itu,agar kalian sampai kepada ajal yang telah ditentukan,dan supaya kalian mau memahaminya." (Qs.al-Mukmin :67)
"Dia yang menghidupkan dan yang mematikan .Lalu apabila Dia menetapkan sesuatu urusan ,maka sesungguhnya Dia hanya berfirma:" KUN (JADILAH),lalu jadilah ia." (Qs. al-Mukmin :68)

 
     Bertolak dari penjelasan ayat tersebut,marilah kita coba mengamati proses manusia tersebut semenjak dia masih dalam rahim sang ibu. Ketika itu si bayi dihadapkan kepunggung ibunya,agar dia tidak berbau makanan yang ditelan oleh sang ibu.
     Kemudian pada sebelah kanannya dilekatkan sebuah benda yang dinamakan hati,dan disebelah kirinya dilekatkan sebuah benda yang dinamakan limpa. Didalam rahim tersebut ditutup pula mukanya ,agar tidak terkejut ketika ia lahir. Dia diajar ibunya berdiri dan duduk,agar dia pandai apabila sudah berada di dunia.
     Ketika kandungan sudah cukup umurnya,diperintahlah malaikat untuk mengeluarkannya ,dengan tanpa gigi untuk mengunyah makanan,dan tanpa kekuatan pada tangan untuk memegang,dan tanpa kemampuan tapak kaki untuk berjalan.

     Sekalipun begitu diberikan untuknya dua saluran urat pada dada ibunya,yang mengeluarkan air ASI,dengan terasa panas ketuika musim penghujan dan terasa sejuk ketika kemarau tiba. Lalu dilimpahkan untuk dirinya rasa kasih sayang dari ibu dan bapaknya, Mereka berdua tidak akan tidur sebelum dia tidur,dan tidak akan makan sebelum dia makan. Sesudah gerahamnya keras,disediakan pisang yang sifatnya lunak sebagai makanan pokoknya. Dan sesudah bertambah usianya yang terasa tahan usus besarnya,disediakan nasi dan bubur,sebagai pengenyang perutnya dan seterusnya.....
     Tetapi mengapa setelah proses kejadiannya mencapai puncak kesempurnaan,dia lari dari Tuhannya,sehingga dia ingkar akan semua perintah Tuhannya. Allah berfirman:
"Dan jika kalian mendustakan ,maka umat-umat sebelum kalian itupun telah mendustakan pula. Tidak lain tugas Rasul itu hanya menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya. (Qs,al-Ankabut :18)
"Dan tidakkah mereka memperhatikan,bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya,kemudia Dia mengulanginya lagi. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (Qs,al-Ankabut: 19)
" Katakanlah:" Berjalanlah kalian dipermukaan bumi,lalu perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaan ,kemudia Allah menjadikannya sekali lagi.Sesungguhnya Allah maha Kuasa atas segala sesuatu." (Qs.al-Ankabut: 20)

Kemudian penjelasan tentang hadist seterusnya dinyatakan, sesungguhnya diantara manusia ada yang beramal ahli surga,namun dia masuk neraka,dan yang beramal ahli neraka,namun dia masuk surga adalah suatu nasehat untuk kita, bahwa setiap manusia tidak boleh berbangga diri dengan amal perbuatannya,dan tidak layak mencaci dan membenci amal kejahatan orang lain. karena serangkaian ketetapan apa yang menimpa diri manusia,tiada yang mengetahuinya.

Sabtu, 18 Juli 2015

HADIST KE III, RUKUN ISLAM.


     Diriwayatkan dari Umar bin Khattob r.a, beliau berkata:" Aku pernah mendengar Rasululloh bersabda;" Agama islam dibina diatas lima macam dasar.
yaitu:
-Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,dan Muhammad adalah Rasul Allah
-Mendirikan shalat
-memberikan zakat
-Berhaji ke baitulloh



PENJELASAN:
     Didalam hadist yang ketiga ini diterangkan dalam kitab al-Bukhari I/hal. 11,dan Muslim I/hal. 27 Dalam hadist ini dijelaskan seolah-olah rukun islam adalah sebuah gedung yang dilandasi dengan lima macam landasan, yaitu:

1.UCAPAN SYAHADAT, yang bernama syahadat tauhid dan syahadat rasul. Kemudian timbul pertanyaan,bagaimanakah hukumnya seseorang yang membenarkan dua syahadat dalam hatinya,sedangkan dia tidak mengikrarkan dengan lidahnya?
Jawabannya adalah: ada dua pendapat. Sedangkan menurut pendapat kebanyakan ulama muhaqqiqin memutuskan ,bahwa dia adalah orang mukmin disisi Allah SWT.

 2.MENDIRIKAN SHALAT   yang oleh Nabi saw pernah dijelaskan bahwa mendirikan shalat dapat berfungsi sebagai pencuci dosa. didalam sebuah hadist shahih dikatakan:
"Abu Khurairoh berkata:" saya pernah mendengar Rasululloh bersabda:" Bagaimanakah pendapat kalian seandainya ada sungai didepan rumah  salah seorang diantara kalian,yang pada setiap harinya dia mandi dari padanya lima kali, masih adakah kotoran dibadannya???
sahabat menjawab:" maka seperti itulah perumpamaan bagi orang yang mengerjakan shalat lima waktu. Allah akan menghapus dosa-dosanya."(HR.Bukhari I/hal.102 dan Muslim I/hal.268)
     Disamping itu shalat juga berfungsi sebagai penerus genersi yang baik,sebagaimana dijelaskan didalam firman Allah:
"Maka datanglah generasi baruyang buruk sesudah mereka ,yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti kehendak hawa nafsu,maka kelak mereka menemui kesesatan . (QS.MARYAM; 59)
"terkecuali orang-orang yang mau bertaubat dan beramal shalih,maka mereka itu akan masuk surga,dan tanpa dirugikan sedikitpun juga. (QS. MARYAM ;60)


3.MEMBERIKAN ZAKAT, Amaliyah ini merupakan ajaran islam yang berdiri ditengah-tengah diantara dua kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan pribadi dan kebutuhan sosial masyarakat. Allah memberikan ancaman terhadap orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya dengan cara menimbun hartanya,dengan tanpa melaksanakan kewajiban sosialnya dalam melaksanakan penghapusan kemiskinan. Didalam al-Qur'an Allah telah berfirman dalam surah At-Taubah;34-35

"Da yang orang-orang yang menyimpan emas dan perak ,dan tidak mau membelanjakannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka dengan siksa yang pedih (34), Pada hari emas dan peraknya dipanaskan didalam neraka jahannam,lalu disetrika dahi mereka dan perut mereka dan punggung mereka dengannya, seraya dikatakan:" Inilah emas dan perak yang kalian simpan untuk kepentingan diri kalian sendiri,maka rasakanlah sekarang akibat apa yang kalian simpan itu (35).

4.BERHAJI KE BAITULLAH, Amaliyah ini mengandung makna serentetan makna ibadah yang sangat tinggi nilainya. Jikalau kita mengamati serangkaiaan ibadah yang dilakukan didalam haji,dari semenjak meninggalkan rumahnya sampai selesai melakukan thawaf wada',niscaya kita memperoleh suatu kesan daripadanya ,bahwa orang yang sudah melaksanakan ibadah haji itu,sudah selesai mensucikan dirinya dari dosa-dosa.
     Dia tinggalkan anak istrinya dan keluarga lainnyua yang amat dicintainya,serta dia putus hubungan dengan perniagaan yang kebangkrutannya dia takuti,yang semua itu dia lakukan semata-mata hanya untuk Allah,dan berharap Allah mengampuni segala dosanya.
     Dan ketika mengenakan ikhram semua derajat dan pangkat manusia disitu ditinggalkan,yang hakekatnya menyatakan bahwa manusia itu sama dan tanpa perbedaan.

"Abu hurairoh berkata:" Rasululloh saw bersabda:" Sesungguhnya Allah tidaklah memandang rupa dan harta kalian ,aka tetapi DIA memandang hati dan amal kalian" (HR.Muslim II/hal. 424)

     Dan jika kita bisa melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, maka Insya'allah kita bisa menjadi manusia yang mutaqin,yang menjadi manusia lebih baik dari sebelumnya. Ketakwaan ,amal perbuatannya, akan lebih menonjol karena sebagai pertanda bahwa seluruh dosanya telah di ampuni oleh Allah SWT. Dia telah dinyatakan bebas dari dosa,seperti seorang anak manusia yang baru dilahirkan ke alam dunia,lalu sebutan hajinya adalah haji mabrur yang tiada balasan setimpal baginya melainkan surganya Allah SWT. Inilah harapan besar manusia yang telah dinyatakan oleh Nabi saw dalam sebuah hadistnya:

"Abu hurairoh berkata:" Rasululloh bersabda:"Barangsiapa yang berhaji lalu dia tidak mengucapkan ucapan yang kurang baik,dan tidak fasik,niscaya dia pulang bagaikan bayi yang dilahirkan ibunya"
 
Dalam hadist lain dikatakan:

"Abu Hurairoh berkata:" Rasululloh bersabda:" Sekali ibadah umroh sampai kepada umroh berikutnya adalah melebur dosa diantara keduanya.Sedngkan haji Mabrur tidak ada balasan baginya,selain surga." (HR.Bukhari Muslim,dalam kitab riyadhus sholihin,hal: 281,bab haji)."

     Berbahagialah kaum muslimin yang telah menerima karunia berupa kemampuan fisik,dan kelebihan harta. agar mampu melaksanakan haji dan umrah secara sempurna.Sehingga dapat meleburkan segala dosa yang selama ini dilakukannya,dan dapat berkumpul dengan Nabi di surga nanti.

5.BERPUASA DI BULAN RAMADHAN

Nabi Muhammad bersabda:
"Tidaklah seorang hamba yang berpuasa sehari dijalan Allah,melainkan Allah menjauhkan dirinya dari neraka selama tujuh puluh masa (musim) sebab puasanya itu." (HR>Bukhari Muslim Dalam kitab Riyadhus sholihin hal. 273 bab puasa ramadhan) Hadist ini bersumber dari Abu Said al-Kudri r.a.

      Bahkan jika puasa Ramadhan dilakukan sebulan penuh dengan iman dan mentaati perintah Allah SWT, maka sudah jelas orang yang melakukannya akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah.

"Abu hurairoh berkata:"Rasululloh bersabda:"Barangsiapa yang berpuasa bulan Ramadhan dengan iman dan semata-mata mengikuti perintah Allah,maka dia diampuni dosanya yang telah lalu." (HR.Bukhari Muslim,dalam kitab Riyadhus Sholihin,hal.273/bab puasa Ramadhan).

     Sementara itu, orang-orang Munafiq berkata,bahwa berpuasa adalah hal yang menyensarakan badan dan bertentangan dengan fitrah manusia yang untuk selamanya tidak menyukai kesengsaraan hidup dan menderita,sakit,serta yang tidak pernah kompromi dengan penderitaan dan kemiskinan. Memang itulah sifat alami manusia, namun jika sifat itu yang dimunculkan ,maka itu adalah sisi hewani manusia yang menguasai nafsunya, namun jika sisi kemanusiaannya jalan, maka dia akan iman dan ikhlas dalam melaksanakan perintah tuhannya.
     Selama sebelas bulan,kita hanya memikirkan perut dan dunia saja, padahal kita tau, tempat paling buruk dari bagian tubuh manusia adalah perutnya!!!

Miqda bin Ma'dikariba r.a berkata:" Rasululloh bersabda:"Tidak ada tempat yang lebih buruk yang disaksikan oleh manusia dibanding daripad perutnya.Cukuplah di isi dengan beberapa suapan saja yang dapat menegakkan tulang rusuknya.Lalu jika pasti harus di isi,maka sepertiga dari perutnya di isi makanan,yang sepertiga lagi untuk minuman,dan yang sepertiga lainnya untuk jalan pernafasannnya." (HR.Tirmidzi,dalam kitab Riyadhus Sholihin ,hal.137 pada bab keutamaan lapar)
    Selain itu Allah menjanjikan banyak kebaikan dibulan ranadhan, dan Allah serta merta menggandakan segala kebaikan yang kita lakukan dibulan Ramadhan.

     Dalam sebuah hadist dikatan, Rasululloh saw bersabda:
"Abu Hurairoh berkata:" sesungguhnya Rasululloh Bersabda:" Seluruh amal manusia digandakan pahalanya.amal kebaikan digandakan sepuluh kali lipat,sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman:"selain puasa. Karena puasa itu hanya untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.dia tinggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku. Orang yang berpuasa memperoleh dua kegembiraan ,yaitu: gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak bertemu Tuhannya.dan bau masam mulutnya pasti lebih wangi disisi Allah dibanding minyak kasturi." (HR.Muslim I/hal.465).

Jumat, 17 Juli 2015

HADIST KE DUA ISLAM,IMAN,DAN IHSAN



"Diriwayatkan lagi dari sahabat Umar r.a berkata:
 "Pada suatu ketika kami sedang duduk bersantai didekat Rasululloh saw,tiba-tiba terlihat oleh kami seorang lelaki yang sangat putih pakaiannya ,lagi yang sangat hitam rambutnya. Lelaki itu tidak dikethui kapan dia datang dan tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Sehingga di duduk menghadap Rasulullah lalu mempertemukan kedua lututnya dengan lutut Rasulullah ,dan meletakkan dua telapak tangannya di atas dua paha Rasululloh ,dan berkata:
 "Hai Muhammad, ceritakanlah kepadaku ntentang islam" Lalu Rasululloh menjawab:" Islam adalah engkau menyaksikan bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah,dan sesungguhnya Muhammad adalah pesuruh Allah ,dan laksanakan shalat,bayarlah zakat dan puasa di bulan Ramadhan ,dan berhaji ke baitulloh jika mampu."
Lalu lelaki itu berkata:"Benarlah jawabanmu itu" tentu saja kamipun tercengan (maksudnya adalah para sahabat),dia bertanya kepada Nabi,sedangkan lelaki itu membenarkannya."
Lelaki itu berkata:"Lalu cobalah ceritakan kepadaku tentang imam" Rasululloh menjawab:" Anda percaya kepada Allah ,para malaikat-Nya,kitab-kitab sucinya, Rasul-Rasul-Nya,dan hari kiyamat.serta mempercayai kepastian Allah,yaitu kepastian yang baik dan yang buruk"
Lelaki itu berkata:" benarlah jawabanmu" lelaki itu berkata lagi:" ceritakan kepadaku tentang Ihsan." Rasululloh menjawab:" Anda menyembah kepada Allah ,seolah-olah anda melihat-Nya, maka sesungguhnya Lalu jika anda tidak dapat melihat-Nya ,maka sesungguhnya Dia melihat anda."
Lelaki itu berkata:" Lalu ceritakan kepadaku tentang Hari kiamat." Rasululloh menjawab:" Bukankah anda lebih mengetahuinya daripadaku."
Lelali itu Berkata:" coba terangkan kepadaku tentang tanda-tandanya". Rasululloh menjawab:" Ketika hamba sahaya melahirkan tuannya,dan anda akan melihat orang yang berjalan tanpa kasut dan telanjang,yang fakir yang mengembalakan kambing ,dan yang bermegah-megahan dalam membuat bangunan."
kemudian lelaki itu beranjak pergi meninggalkan tempat itu, lalu saya menantikannya dalam waktu yang agk lama (3hari). Sesudah itu nabi bertanya kepadaku:" Hai Umar,apakah engkau tahu,siapa orang yang bertanya kepadaku waktu itu?" aku menjawab;" hanya Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih mengetahuinya."
Nabi bersabda:" Sesungguhnya lelaki itu adalah malaikat jibril .Dia mendatangiku untuk mengajarkan agama kepada kalian." (hadist riwayat muslim I/hal 22)

 
PENJELASAN:
Pertama : kita bisa mengambil tauladan dari cara berbusana malaikat Jibril,bagaimana pakaian yang layak ketika kita hendak enemui Guru kita.Dan lebih utama lagi memakai baju putih sesuai dengan tauladan Nabi saw. Hal ini memamg cukup beralasan ,karena busana kita bisa mencerminkan atau menentukan sikap dan mental seseorang.
Rasululloh bersabda:" Berpakaianlah kalian dengan pakaian putih ,karena pakaian putih itu lebih suci dan lebih bagus. Dan kafanilah diantara kalian dengan itu. (hadist shahih kitab riyadhus sholihin 780/hal 196)
 
Kedua: Rasululloh menjelaskan tentang iman ,termasuk menjelaskan pula tentang iman kepada Qodar baik dan buruknya. Maksudnya adalah mempercayai sepenuh hati  bahwa seluruh perbuatan manusia  yang baik maupun yang buruk  itu akan terjadi  hanya dengan ketentuan Allah,yang telah ditetapkan sejak zaman azali.
Lalu muncullah pertanyaan di benak kita, kalau begitu kita ini hanya seperti wayang yang di kendalikan sang dalang dong??? Memang fikiran seperti itu tidak bisa dikatakan salah secara mutlak. namun perlu di ingat, bahwa manusia ini diciptakan oleh Allah lengkap dengan organ tubuh dan otak untuk berfikir  dan disempurnakan dengan hati yang dapat menimbulkan kehendak. Lalu kehendak itu dapat diproses oleh fikiran sehingga kehendak itu yang dapat membawa kebaikan dan keburukan.

Allah berfirman dalam surah an-najm ayat 39-40 dan 41
"Dan bahwasannya tiadalahmanusia itu memperoleh selain apa yang telah diusahakannya(39), Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya (40), Kemudian akan  diberikan balasan kepadanya denga suatu balasan yang sempurna (41)
 
Ketiga: Yaitu pembahasan tentang Ihsan ,yang boleh juga di artikan dengan ikhlas beribadah  kepada Allah.Dan arti Ikhlas ini dapat diketahui dengan memahamkan penjelasan nabi saw. Kepada malaikat jibril dalam hadist ke dua ini.
Keempat: adalah pembahasan tentang hari kiamat kapan waktunya tiba. Dan tidak ada yang mengetahui selain Allah sendiri.Allah berfirman dalam surat al-A'rof ayat 187.

"

١٨٧. يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللّهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ


"187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, "Bilakah terjadinya?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba."Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.""

dan Allah menegaskannya dalam firmannya yang lain, yaitu surah an_nahl :77


 

وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ )


Artinya:
Dan kepunyaan Allah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamt itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (16: 77)


by: Al-Fadal bin Abdul wahhab

HADIST PERTAMA KEUTAMAAN NIAT

"Diriwayatkan dari pimpinan orang-orang mukmin Abu Hafash Umar bin Khottob r.a. berkata: "Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya amal-amal yang terhitung sah hanyalah dengan niatnya,dan sesungguhnya apa yang telah di niatkan oleh seseorang itu hasil yang akan diperolehnya. Lalu barangsiapa yang kepindahannya itu berniat untuk menuju tempat yang di ridhoi Allah dan Rasul-Nya,maka kepindahannya itupun akan memperoleh keridhoan Allah dan Rasul-Nya, (sehinnga dia berhak untuk menerima  pahala dari pada-Nya). Dan barangsiapa yang kepindahannya berniat untuk menghasilkan harta benda dunia, atau wanita yang akan dinikahinya, maka  hanyalah kepindahannya itu hanyalah akan memperoleh apa yang diniatkan dalam kepindahannya itu saja,( tanpa mendapatkan pahala dari Allah).

     Hadist ini diriwayatkan oleh dua orang imam ahli hadist,yaitu Abu Abdillah ,Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughiroh bin Bardizbah al-Bukhari. dan Abul Husain,Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an Naisaburi.
     Hadist ini tertulis di dalam kitab Shahihnya,(yaitu kitab hadist shahih al-Bukhari dan kitab hadist shahih muslim), yang menjadi kitab hadist yang paling shahih diantara kitab-kitab hadist lain yang telah dikarangnya..

PENJELASAN:
Hadist pertama tersebut telah diterangkan dalam Bukhari I/hal. 6 dan Muslim II/hal.157.Didalam hadist pertama ini menerangkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk berhijrah bersama para sahabatnya dari makkah ke madinah . Ternyata perintah itu dapat dilaksanakan oleh Rasulullah dengan sebaik-baiknya,yaitu pada tahun 623 M.
     Tetapi sayangnya ,diantara para sahabat yang ikut berhijrah bersama Nabi, ada yang memiliki niat salah dan tidak murni mengikuti perintah Allah. Karena sebagian yang ikut berhijrah dengan Rasulullah punya niat hanya untuk berdagang dan ada yang memiliki niat untuk menikahi wanita yang bernama Ummu Qais di kota madinah. Memang secara lahir mereka mengikuti Nabi, namun secara hakekat dalam hati mereka hanya untuk mengejar dunia dan mencari wanita. Cara hijrah yang seperti ini dikatakan oleh nabi tidak akan memperoleh pahala dari Allah, melainkan mereka hanya memperoleh apa yang mereka niatkan dari awal.

     Kita lihat karakter alamiyah dari makhluk yang namanya manusia tetap akan muncul, padahal pada saat itu Rasulullah masih hidup dan bimbingan dari beliaupun senantiasa diberikan, namun masih saja ada yang berniat tidak baik dalam melaksanakan perintah Allah.
     Kemudian bagaimana pula bentuk-bentuk niat pada masa sekarang yang telah berjauhan masanya dengan kewafatan nabi Muhammad saw??? apakah itun niat dalam mencari ilmu,mengajar,berdakwah,berdagang,menjadi pemimpin dll. Karenanya jangan sekali-kali kita menyalahgunakan niat dalam melakukan suatu amaliyah.
     Oleh dijelaskan oleh sebagian ulama,bahwa hadist yang menerangkan bab niat ini adalah termasuk seperempat dari landasan hukum Islam. Sedangkan hadist lain yang menjadi landasan hukum lainnya adalah:

1."perkara halal itu sudah jelas dan yang harampun sudah jelas pula. (hadist riwayat Bukhari I/19 dan Muslim I/697). Hadist ini bersumber dari Nu'man bin Basyir r.a.

2.Barangsiapa yang beramal dengan sesuatu amal yang tidak ada landasan dari urusan kami,maka dia tertolak" (hadist Bukhari IV/268 dan Muslim II/63) Hadist ini bersumber dari 'Aisyah r.a

3."Sebagian dari unsur kebaikan dari seseorang yang islam adalah: dia tinggalkan apa saja yang tidak berguna" (hadist riwayat Tirmidzi) Hadist ini bersumber dari Abu Hurairah r.a

     Maka dari itu,Hadist yang pertama ini sangat penting untuk diamalkan didalam segenap tindak perbuatannya. Karena banyak sekali bentuk -bentuk amal akherat akan tetapi hasilnya hanya amal dunia. Dan tidak sedikit juga banyak amal yang lahirnya adalah amalan dunia namun hasilnya adalah amalan akherat.

   Begitu juga dalam hal berdakwah, kita harus memiliki keilmuan yang mumpuni dalam materi yang akan kita dakwahkan,agar nantinya tidak menimbulkan kemudharatan seperti yang dilakukan kaum wahabi pada saat ini, niatnya baik, tapi sayangnya dalam hal keilmuan yang kurang mumpuni, maka hasilnya adalah dapat menyakiti hati orang lain,lebih lagi hati dan perasaan sesama muslim.

     Padahal sudah dikatakan dengan jelas oleh Rasululloh dalam sebuah hadist shahih,yaitu:
"Muslim yang sempurna keimanannya adalah orang yang kawan-kawan islam lainnya selamat dari kerusakan tangan dan lisannya. (hadist bukhari I/hal.11). Hadist ini bersumber dari Abdulloh bin Amr bin Ash r.a.

     Semoga Allah selalu meluruskan niat kita, menata hati kita, agar semua niat amaliyah kita hanya untuk Allah. amin

by: Al-Fadal bin Abdul Wahhab